Apasih?
Hayoo... pasti itu deh pertanyaan yang muncul waktu kalian ditodong pertanyaan seperti judul di atas.
Sebenernya aku juga engga tau persis, apa yang membedakan antara cinta dalam diam dan cinta diam-diam. Tapi, setelah aku baca-baca referensi, ternyata keduanya itu berbeda lho.
Sekarang ini, banyak sekali quotes, meme, dan sejenisnya yang posting perihal cinta dan diam. Tujuannya sih baik. Intinya salah satu cara kampanye untuk tidak pacaran alias berdakwah versi anak muda.
Cinta dalam diam dan cinta diam-diam. Awas ketuker. Sedikit berargumen boleh deh kalau begitu. Oke kita mulai satu per satu ya. Cinta dalam diam itu, ketika kita mencintai seseorang, tapi seseorang itu tidak tau, orang lainpun juga tidak tau, dan kita curhat langsung ke Allah kalau kita suka sama seseorang itu. Lantas, kita mencoba untuk menghilang. Misal mengurangi intensitas komunikasi, bertemu atau ada juga yang lebih anti-mainstream, misal langsung aja menghilang entah kemana. Nomor hp, akun medsos semua diblokir. Bisa dibilang entah kemana rimbanya pun dia engga tau. Apalagi yang kita taksir itu beda kota. Sip. Mudah banget buat melakukan itu. Jujur sih, pasti kita berharap kalau dia adalah jodoh kita, maka biar Allah dulu yang jaga. Soalnya mungkin saat itu kita belum siap untuk menikah. Kita masih sekolah, kuliah, atau bahkan ada juga yang udah keduanya plus udah kerja pula dan belum siap untuk menikah. Ada pasti.
Terus, apa sih itu cinta diam-diam? Nah kalau cinta diam-diam itu, kita mencintai seseorang, meskipun seseorang itu tidak tau kalau kita mencintainya. Tapi, kita punya temen-temen deket yang tau kalau kita naksir sama dia. Terlepas kita curhat sama Allah atau engga. Bahkan, diam-diam kita kepo-in dia. Mulai dari medsosnya, kesehariannya, kesukaannya, dan ke-dia-an lah pokoknya. Dunia kita seakan tersita hanya untuk memantau dia. Giliran tau kalau si dia sudah memiliki kekasih atau bahkan memiliki calon istri, yassalam luluh lantak perasaan berkepanjangan. Jatuh cinta sendirian, patah hati sendirian pula. Lengkap sudah hidup sebagai jomblo. Kemudian galau. Ya begitu aja terus sampai jadi butiran debu.
Yakin rela masa muda abis cuma buat cinta-cintaan?
Kalau umurnya engga sampai tua bagaimana?
*peace*
Salam Santun,
Venus**
EmoticonEmoticon